Andai
semua orang didunia ini saling berpasangan dan hanya memiliki 2 tujuan hidup.
Disibukan oleh pasangannya atau menyibukan diri untuk
pasangannya.
Namun tidak padaku. Aku sendiri.
Tak ada satupun yang menjadi pasanganku.
Tidak manusia, benda, makhluk apapun. Bahkan tidak juga
dengan bumi ini.
Tapi, disuatu masa aku dipertemukan dengan seorang dewa.
Ia datang padaku dan membentangkan sayap putih nan gagahnya
padaku.
Manik coklatnya menggoyahkan batinku.
Dan secara tak sadar, garis senyum-pun mulai terukir
diwajahku.
Terbesit kata “Dia untukku”
Seiring berjalannya waktu, segalanya mulai berubah.
Kertas putih kini telah mengkusam.
Sang dewa kini telah berubah menjadi iblis yang kejam.
Merubuhkan hati yang telah terpondasi.
Tanpa rasa bersalah memporak-porandakan cinta yang kumiliki.
Kupikir ini awal dari hidup bahagiaku.
Ternyata tidak.
Ini adalah awal derita bagiku.
Sang iblis kejam itu telah menyemprotkan tinta hitam
dihidupku.
Pitch, Ruby, ataupun Light kini berubah gelap.
Bahkan terlalu gelap sampai aku menjadi tunanetra pada warna
hidupku.
Dan pada akhirnya aku terperosok ke jurang yang begitu
menyakitkan.
Akupun mulai berpikir.
Apakah setiap orang yang berpasangan merasakan hal yang sama
denganku…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar